PENCEMARAN AIR DAN CARA MENGATASINYA
Kalian telah memahami bahwa peningkatan jumlah penduduk yang tidak terkendali dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Lingkungan dikatakan rusak apabila keseimbangan ekosistem yang ada di dalamnya telah terganggu. Berbagai aktivitas manusia dan perkembangan teknologi telah menimbulkan kerusakan lingkungan dan berbagai macam pencemaran. Pencemaran lingkungan / pulosi adalah proses masuknya polutan ke dalam suatu lignkungan sehingga dapat menurunkan kualitas lingkungan tersebut. Zat yang dapat mencemarkan lingkungan / polusi adalah polutan. Polutan adalah suatu zat atau bahan yg kadarnya melebihi ambang batas serta berada pada waktu dan tempat yang tidak tepat.
Sifat polutan adalah :
1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak lagi.
2. Merusak dalam waktu lama. Contohnya Pb (timbal suatu unsur kimia) tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.
* Pencemaran air dan cara mencegahnya
Air yang tercemar menunjukkan ciri-ciri tertentu seperti keruh atau berwarna, berbau, pH asam atau basa, mengandung berbagai bahan kimia berbahaya seperti logam berat, atau mengandung mikroorganisme yang dapat mengganggu pengguna air. Pencemaran air dapat terjadi baik di perairan darat (sungai, danau, rawa) maupun di perairan laut. Perairan laut dapat dirusak oleh masuknya limbah yang dibawa air sungai, tumpahan minyak, dan limbah industri. Tumpahan minyak dapat terjadi akibat kecelakaan kapal tanker yang mengangkut minyak. Laut juga dapat mengalami eutrofikasi ( pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali ) seperti perairan sungai. Jenis ganggang yang sering tumbuh melimpah pada perairan laut yang sangat subur adalah Gelidium. Akibatnya laut menjadi berwarna kemerahan yang disebut pasang merah.
* Pencemaraan air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar :
a.Sampah organik yg dibusukkan oleh bakteri menyebabkan O2 di air berkurang sehingga menggangu aktivitas kehidupan organisme air.
b.Pembuangan limbah industri,sisa insektisida,dan pembuangan sampah domestik.
c.Fosfat hasil pembusukkan bersama NO3 dan pupuk pertanian terakumulasi yg menyebabkan eutrofikasi (pertumbuhan tumbuhan air secara berlebih)
* Akibat yang dtimbulkan oleh pencemaran air antara lain :
1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen.
2. Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi, dan
3. Pendangkalan Dasar perairan.
4. Punahnya biota air, misalnya ikan, yuyu, udang, dan serangga air.
5. Munculnya banjir akibat got tersumbat sampah.
6. Menjalarnya wabah muntaber.
* Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran air adalah sebagai berikut :
a. Limbah cair industri tidak boleh dibuang langsung ke lingkungan, tetapi harus diolah dulu di unit pengolahan limbah. Setelah memenuhi persyaratan tertentu, limbah baru boleh dibuang ke alam. Beberapa tahap pengolahan limbah cair adalah sebagai berikut.
1) Pengolahan primer, dilakukan secara mekanik dengan cara menyaring kotoran kasar. Hasil penyaringan diendapkan.
Sifat polutan adalah :
1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak lagi.
2. Merusak dalam waktu lama. Contohnya Pb (timbal suatu unsur kimia) tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.
* Pencemaran air dan cara mencegahnya
Air yang tercemar menunjukkan ciri-ciri tertentu seperti keruh atau berwarna, berbau, pH asam atau basa, mengandung berbagai bahan kimia berbahaya seperti logam berat, atau mengandung mikroorganisme yang dapat mengganggu pengguna air. Pencemaran air dapat terjadi baik di perairan darat (sungai, danau, rawa) maupun di perairan laut. Perairan laut dapat dirusak oleh masuknya limbah yang dibawa air sungai, tumpahan minyak, dan limbah industri. Tumpahan minyak dapat terjadi akibat kecelakaan kapal tanker yang mengangkut minyak. Laut juga dapat mengalami eutrofikasi ( pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali ) seperti perairan sungai. Jenis ganggang yang sering tumbuh melimpah pada perairan laut yang sangat subur adalah Gelidium. Akibatnya laut menjadi berwarna kemerahan yang disebut pasang merah.
* Pencemaraan air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar :
a.Sampah organik yg dibusukkan oleh bakteri menyebabkan O2 di air berkurang sehingga menggangu aktivitas kehidupan organisme air.
b.Pembuangan limbah industri,sisa insektisida,dan pembuangan sampah domestik.
c.Fosfat hasil pembusukkan bersama NO3 dan pupuk pertanian terakumulasi yg menyebabkan eutrofikasi (pertumbuhan tumbuhan air secara berlebih)
* Akibat yang dtimbulkan oleh pencemaran air antara lain :
1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen.
2. Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi, dan
3. Pendangkalan Dasar perairan.
4. Punahnya biota air, misalnya ikan, yuyu, udang, dan serangga air.
5. Munculnya banjir akibat got tersumbat sampah.
6. Menjalarnya wabah muntaber.
* Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran air adalah sebagai berikut :
a. Limbah cair industri tidak boleh dibuang langsung ke lingkungan, tetapi harus diolah dulu di unit pengolahan limbah. Setelah memenuhi persyaratan tertentu, limbah baru boleh dibuang ke alam. Beberapa tahap pengolahan limbah cair adalah sebagai berikut.
1) Pengolahan primer, dilakukan secara mekanik dengan cara menyaring kotoran kasar. Hasil penyaringan diendapkan.
2) Pengolahan sekunder, dilakukan secara biologi dengan menambah bakteri aerobik ke dalam limbah untuk mengurangi kadar racun pada limbah organik sampai 90%
3) Pengolahan lanjutan, merupakan pengolahan yang bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa zat kimia, agen biologis, dan partikel-partikel yang tertinggal setelah pengolahan primer dan sekunder.
b. Penyuluhan dan pengawasan penggunaan pupuk pada lahan pertanian agar dilakukan secara efisien.
c. Pengawasan terhadap batas minimal kandungan fosfat dalam detergen atau bahan pencuci dalam rumah tangga.
b. Penyuluhan dan pengawasan penggunaan pupuk pada lahan pertanian agar dilakukan secara efisien.
c. Pengawasan terhadap batas minimal kandungan fosfat dalam detergen atau bahan pencuci dalam rumah tangga.
Selain ketiga langkah di atas, masih banyak langkah-langkah lain yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas air di perairan.
terima kasih :) tulisannya sangat membantu.
BalasHapusmampir ya ke blog saya. :)